Apa itu Analisis Bisnis? Pengertian, Jenis, Komponen dan Manfaatnya

Joko Warino

Apa itu Analisis Bisnis Pengertian, Jenis, Komponen dan Manfaatnya

Bisnis adalah salah satu usaha yang efektif untuk dilakukan di masa pandemi seperti saat ini terlebih dengan perkembangan jaman yang kemajuannya terus meningkat setiap saat sehingga kebutuhan hidup juga semakin meningkat tak terkendali.

Apa itu Analisis Bisnis?

Apa itu analisis bisnis? Pengertian Analisis bisnis adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi dari keadaan seluruh unsur dalam bisnis mulai dari apa saja yang terjadi dalam bisnis, alasan terjadinya apa, apa saja yang dibutuhkan dalam bisnis, hingga menentukan solusi apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam berbisnis.

Dalam pelaksanannya analisis bisnis juga merupakan bentuk evaluasi mengenai peluang prospek pasar dan risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan suatu bisnis.

Adapun poin-poin penting yang diteliti saat melakukan analisis bisnis adalah strategi bisnis, lingkungan perusahaan, keuangan, sumber daya sampai dengan cara kerjanya.

Dari hasil analisis ini akan memberikan informasi dan prediksi mengenai sejauh mana kemungkinannya bisnis akan berkembang.

Jenis Analisis Bisnis

Sebelum melakukan suatu analisis bisnis, kita harus mengetahui dulu apa saja jenis-jenisnya. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis analisis bisnis:

1. Analisis Bisnis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat)

Analisis Bisnis SWOT adalah salah satu solusi bagi sebuah bisnis agar dapat terus beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi yang juga ikut merubah perilaku dan kebutuhan dari konsumen.

Pelaksanaan Analisis Bisnis Swot dapat dilakukan dengan menerima masukan-masukan dari para pemangku kepentingan agar tidak menghadapi titik buntu saat mengambil keputusan sehingga strategi dan langkahnya lebih efektif.

2. Analisis Bisnis MOST  (mission, objectives, strategies, tactics)

Analisis bisnis ini memusatkan analisisnya pada MOST, yaitu:

  • Mission yang artinya misi, tujuan umum dari perusahaan;
  • Objectives yang artinya tujuan, hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai misi dalam bisnis. Adapun tujuan dalam suatu bisnis idealnya bersifat SMART (Specific, Measurable, Achiebale, Realistic, and Timely);
  • Strategies yang artinya strategi, cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dalam suatu bisnis;
  • Tactics yang artinya taktik atau metode khusus untuk melaksanakan strategi.

3. Pemodelan Proses Bisnis (Business Process Modeling/BPM)

Analisis jenis ini dilakukan dengan cara membuat pemetaan proses bisnis yang diharapkan agar dapat menentukan cara untuk melakukan efisiensi dan menciptakan peningkatan kinerja.

Selain itu analisis jenis ini juga dapat digunakan untuk memberi pemahaman tentang tentang deskripsi tanggung jawab dan menyediakan pemetaan langkah strategi yang akan dilakukan berikutnya kepada karyawan.

4. Analisis Bisnis PESTEL ( Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, Legalitas)

Analisis bisnis PESTEL adalah analisis yang dilakukan untuk membantu perusahaan dalam menentukan strategi peluncuran produk dan kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan produk tersebut.

Selain itu analisis ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat analisis SWOT dan evaluasi penelitian. Dengan adanya analisis ini, faktor-faktor lingkungan dan pengaruhnya terhadap perusahaan dapat diketahui dengan jelas.

5. Analisis Bisnis CATWOE (Customers, Actors, Transformation, Process, Worldview, Owners, Environmental constraints)

Analisis Bisnis ini berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan, amsalah, strategi dan bagaimana suatu layanan atau produk dapat mempengaruhi bisnis untuk kemudian dipertimbangkan sebagai alat untuk mengembangkan bisnis.

Komponen Analisis Bisnis 

Komponen Analisis Bisnis 

Dalam melaksanakan analisis bisnis ada beberapa komponen yang harus dipahami terlebih dahulu, berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen dalam analisis bisnis:

1. Analisis Lingkungan Bisnis dan Strategi

Komponen pertama dalam anlisis bisnis adalah analisis lingkungan bisnis dan strategi yang dalam pelaksanaannya mencakup analisis industri dan analisis strategi.

Sumber dari analisis ini bisa didapatkan dari jurnal industri dan perdagangan, publikasi pemerintah, berita keuangan, media promosi perusahaan, website atau media lainnya.

2. Analisis Akuntansi

Kemudian komponen kedua dalam melaksanakan analisis bisnis adalah analisis akuntansi yang mengevaluasi apakah catatan akuntansi perusahaan sudah sesuai dengan realitas ekonomi yang terjadi.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengecek dan mempelajari setiap catatan transaksi serta peristiwa-peristiwa tertentu, meneliti kebijakan akuntansi, penyesuaian, kemudian membuatnya menjadi lebih sesuai untuk analisis.

3. Analisis Keuangan

Komponen selanjutnya adalah analisis keuangan yang dilakukan untuk mempelajari bagaimana kinerja keuangan perusahaan saat ini dan prediksi bagaimana kinerjanya di masa depan nanti.

Analisis keuangan dalam prosesnya mencakup analisis potensi keuntungan, analisis resiko, analisis sumber dan penggunaan dana.

4. Analisis Prospektif

Analisis selanjutnya adalah analisis prospektif yang dilakukan untuk memprediksi bagaimana kiranya hasil laba dan arus kas di masa depan.

Untuk dapat memprediksi hal tersebut dapat dipelajari dari hasil analisis akuntansi, analisis keuangan, dan analisis lingkungan bisnis dan strategi.

5. Penilaian

Analisis terakhir adalah berupa penilaian, yaitu dengan mengubah prediksi hasil laba dan arus kas di masa depan menjadi suatu estimasi nilai perusahaan.

Hal ini didapatkan dari proses pemilihan suatu model penilaian yang akan dilakukan serta merumuskan estimasi biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Manfaat Analisis Bisnis

Analisis bisnis secara teori mungkin terlihat rumit dan sulit, akan tetapi dengan melakukan analisis bisnis secara berkala, kita akan mendapatkan banyak manfaat yang menguntungkan bagi eksistensi dan perkembangan bisnis yang sedang dijalani.

Beberapa manfaat analisis bisnis yang dapat kita peroleh adalah sebagai berikut:

1. Menekan Anggaran

Bagi kalian yang baru memulai bisnis atau sedang mengalami masa sulit dalam berbisnis, analisis bisnis memiliki andil yang sangat besar untuk menekan anggaran pemasaran.

Dengan menerapkan analisis bisnis, modal atau dana pemasaran yang kita miliki bisa dikelola secara optimal karena dari analisis bisnis inilah kita dapat memahami konsumen dengan lebih baik sehingga akan timbul ide-ide inovatif yang memiliki daya saing serta tetap melakukan pemasaran secara efektif walaupun anggarannya terbatas.

Baca Juga : Pengertian Bauran Pemasaran

2. Pengambilan Keputusan

Dengan melakukan analisis bisnis, perusahaan lebih matang dalam menentukan suatu keputusan karena keputusannya diambil berdasarkan data komponen-komponen dalam analisis bisnis.

Selain itu perusahaan juga dapat mengetahui tren apa saja yang disukai oleh konsumen yang bisa juga disesuaikan dengan momen tertentu.

3. Mengukur Pencapaian

Dalam berbisnis tentunya memiliki target yang harus dicapai dan diukur secara berkala.

Cara yang efektif untuk mengukur pencapaian dalam berbisnis adalah dengan melakukan analisis bisnis tentunya.

Dari analisis ini akan didapatkan gambaran yang jelas mengenai sasaran dan tujuan yang menjadi target perusahaan.

4. Pemahaman Terhadap Situasi

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini banyak hal yang mengengalami perubahan secara cepat termasuk konsumen sehingga perusahaan harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk menyesuaikan perkembangan dan tren yang terjadi di pasar.

Dengan melakukan analisis bisnis maka perusahaan akan lebih mudah memahami perubahan situasi dan menyesuaikan diri sehingga tetap eksis di pasar.

5. Efisiensi

Analisis bisnis dangat membantu mengefisienkan proses dan kinerja dalam suatu perusahaan.

Itulah beberapa penjelasan mengenai apa itu analisis bisnis?, semoga artikel ini dapat memberi manfaat untuk banyak orang.

Baca Juga : 7 Cara Memulai Bisnis Bubur Ayam dengan Modal Kecil

Also Read

Tags

Leave a Comment