Pengertian E-Commerce : Jenis, Ciri, Perkembangan dan Contoh

Joko Warino

Pengertian E-Commerce Jenis, Ciri, Perkembangan dan Contoh

Pengertian E-Commerce

Apa itu E-Commerce? pengertian e-commerce memiliki dua kata yang tersambung menjadi satu yaitu e- yang dimaksudkan sebagai elektronik dan commerce yang dimaksudkan sebagai komersil atau aktivitas jual beli suatu produk atau jasa untuk menghasilkan suatu keuntungan.

Jadi secara sederhana pengertian e-commerce adalah aktivitas jual beli suatu produk yang dilakukan secara kekinian yakni secara elektronik ataupun memanfaatkan media internet.

Perkembangan aktifitas jual beli hingga menjadi e-commerce seperti saat ini adalah suatu bentuk adaptasi dan inovasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan juga mengikuti kebutuhan konsumen yang saat ini serba menggunakan internet atau alat elektronik sebagai alat dasar untuk semua kebutuhan dari mulai komunikasi biasa hingga proses jual beli.

Bahkan saat ini banyak media sosial yang digunakan untuk menjual produk secara online dan aplikasi jual beli online juga semakin marak saat ini dengan tagline-nya yang berbunyi “jual beli hanya modal hp dan kuota”.

Jenis-jenis E-Commerce

Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan pelaksanaan e-commerce bahkan kita juga mungkin pernah menjadi penjual atau pembeli dalam pelaksaan e-commerce tersebut.

Beberapa jenis e-commerce yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut:

1. E-commerce consumer to consumer (C2C)

C2C adalah jenis e-commerce yang dilakukan antar sesama pembeli. Jadi, seorang pembeli membeli suatu produk untuk kemudian dijual kembali ke pembeli lainnya.

Praktik dari C2C sering terjadi pada aplikasi belanja online seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX atau aplikasi lainnya.

2. E-commerce business to business (B2B)

B2B adalah jenis e-commerce yang dilakukan antar sesama pebisnis. Jadi suatu perusahaan membeli suatu produk untuk kemudian dijual Kembali ke pebisnis lainnya.

Dalam pelaksanaan B2B biasanya antar pebisnis yang melakukan proses jual beli saling mengenal satu sama lain dan mengetahui secara pasti proses bisnis yang mereka lakukan.

Selain itu juga jenis e-commerce ini seringnya dilakukan dalam jangka waktu yang Panjang karena sudah saling percaya dan memiliki kedekatan secara emosional.

Praktik B2B sering kita temui saat kedua perusahaan melakukan proses jual beli secara online mulai dari pemesanan, hingga proses transaksi pembayarannya.

3. E-commerce consumer to business (C2B)

C2B adalah jenis e-commerce yang dilakukan oleh seorang konsumen dengan produsen. Jadi seorang konsumen memesan barang atau jasa secara langsung kepada produsen melalui media online.

Mulai dari pemesanan dan detail barang yang diinginkan oleh konsumen didiskusikan melalui media online hingga kemudian produsen menawarkan produk dengan detail yang disesuaikan seperti keinginan konsumen tadi hingga mencapai kata sepakat dan konsumenpun melakukan transaksi agar produk segera diproses dan dikirim.

4. E-commerce business to consumer (B2C)

B2C adalah Jenis e-commerce yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan seorang konsumen.

Jadi dari pelaku bisnis memberikan penawaran produk kepada konsumen secara online hingga kemudian konsumen tertarik memesan dan melakukan transaksi melalui online.

Ciri E-commerce

1. Transaksi tanpa batas

Jika proses jual beli tradisional biasanya hanya bisa terjadi apabila seorang pembeli maupun penjual bertemu dan melihat produk yang ditawarkan secara langsung, maka pada proses e-commerce transaksinya tidak terbatas walaupun anatra penjual dan pembeli tidak pernah bertemu sama sekali.

Karena proses yang dibutuhkan adalah penjual memposting produknya ke media online lalu pembeli pun melihat dan melakukan transaksi jika tertarik.

Dengan ini proses transaksinya juga tidak terbatas hanya pada lingkungan pasar saja akan tetapi antar daerah bahkan antar negara.

2. Transaksi anonym

Transaksi dalam E-commerce tidak mengharuskan adanya pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual, tidak juga membutuhkan nama dari pembeli maupun penjualnya sepanjang transaksi pembayaran dapat dipenuhi oleh pembeli dan barang yang dikirim dapat dikirim oleh penjual.

3. Produk digital dan non digital

Produk yang dijual dalam proses e-commerce dapat berupa produk digital seperti software komputer, musik  maupun barang non digital sepergi pakaian, tas, sepatu bahkan sayur dan buah juga bisa dijual belikan secara online.

4. Produk barang tak berwujud

Selain produk digital dan non digital, e-commerce juga dapat menawarkan barang tak

berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Perkembangan E-commerce

Sejak tahun 2010-2011 e-commerce terus mengalami perkembangan yang pesat khususnya di Indonesia dengan adanya aplikasi pemesanan ojek online yang disebut dengan Go-jek yang pada awal kemunculannya hanya menawarkan kemudahan layanan antar-jemput pelanggan secara online saja hingga kemudian berkembang dan menawarkan banyak fitur lainnya antar makanan, paket barang, hingga jasa kebersihan rumah dan salon.

Tak lama setelah kemunculan go-jek, marketplace lain mulai banyak yang bermunculan di tengah pasar seperti shopee, Tokopedia, dan Bukalapak yang mampu menampilkan daftar penawaran produk-produk dengan promo yang menarik sehingga konsumen lebih mudah berbelanja hanya melalui handphone saja.

Sejak saat itu, proses jual beli sangat sering dilakukan secara online terlebih dengan adanya masa pandemi yang membatasi interaksi antar masyarakat sehingga membuat konsumen merasa lebih nyaman berbelanja secara online daripada offline.

Factor-faktor Perkembangan E-commerce

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan e-commerce di Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Pertumbuhan penduduk meningkat
  2. Pengguna Smartphone Meningkat
  3. Pengguna Internet Meningkat
  4. Banyaknya Pengguna Media Sosial
  5. Perusahaan Teknologi Finansial Semakin Berkembang

Apabila lima faktor tersebut terus meningkat maka bukan tidak mungkin perkembangan e-commerce akan terus meningkat juga di masa depan.

Contoh E-commerce

Kegiatan e-commerce sudah sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari bahkan tidak jarang kita juga menjadi penikmat e-ecommerce ini baik sebagai pembeli maupun penjual. Contoh E-Commerce yang sangat hits di Indonesia adalah sebagai berikut

  1. Tokopedia, yaitu apliaksi belanja online yang berfokus untuk mendukung pelaku UMKM maupun perorangan untuk mengembangkan bisnis.
  2. Shopee, yaitu aplikasi online yang menawarkan berbagai produk mulai dari fashion hingga makanan dengan berbagai promo menarik serta promo gratis ongkos kirim setiap harinya. Selain itu shopee juga menyediakan fitur games yang bisa dijadikan hiburan sebagai alat untuk mengumpulkan point oleh penggunanya, yang mana poin tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbelanja.
  3. Lazada, yaitu aplikasi belanja online yang biasanya focus pada fashion seperti pakaian dan lainnya.

Selain tiga contoh di atas, masih banyak e-commerce lain yang juga terkenal di Indonesia seperti Maxim, Blibli, Sorabel, JD.ID, Zalora, Bukalapak, Bukupedia, Elevania, True linkswear, Hijup, Bliss, Fronks, Zugu, Bhineka, Ralali ,Gojek dan masih banyak lainnya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai e-commerce yang saat ini menjadi peluang usaha terbesar di era digital saat ini.

Semua orang  bisa menikmati e-commerce dan bisa juga mendapatkan banyak keuntungan dari e-commerce ini. Semoga artikel ini memberi banyak pengetahuan dan kebijaksanaan bagi kita semua dalam menikmati e-commerce secara bijak.

Also Read

Leave a Comment