Pengertian Etika Bisnis : Tahapan, Contoh, dan Manfaatnya

Joko Warino

Pengertian Etika Bisnis Tahapan, Contoh, dan Manfaatnya

Pengertian Etika Bisnis : Tahapan, Contoh, dan Manfaatnya  – Bisnis, sebuah kata yang tidak asing lagi terdengar di telinga kita.

Bisnis adalah sebuah usaha untuk menjual barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, maupun organisasi.

Tujuan utama dari bisnis adalah memperoleh keuntungan, laba, dan juga profit.

Dalam dunia bisnis, semua komponen harus dijalankan secara profesional. Mulai dari tata cara pelaksanaan bisnis maupun tingkah, perilaku, dan perbuatan pemilik bisnis serta karyawannya.

Semua hal ini disusun dalam sebuah etika bisnis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian etika bisnis.

Pengertian Etika Bisnis

Secara umum, etika bisnis mengatur apa yang benar atau salah dan apa yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Aturan ini muncul berdasarkan harapan organisasi dan masyarakat.

Sehingga, bisnis dapat berjalan tanpa melanggar hak orang lain atau organisasi lain dengan menjunjung prinsip-prinsip kebenaran.

Sumber lain mengatakan bahwa etika bisnis merupakan pemikiran dan refleksi kritis terhadap moralitas dalam sebuah kegiatan bisnis dan ekonomi.

Etika bisnis sendiri dapat dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu tahap makro, tahpa meso, dan tahap mikro. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tiga tahapan tersebut:

Tahapan Etika Bisnis

1. Tahap Makro (besar)

Etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sebuah sistem ekonomi secara total dan menyeluruh ke segala bidang.

2. Tahap Meso (menengah)

Etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam sebuah organisasi yang dapat diasosiasikan sebagai organisasi perusahaan, sertikat buruh, himpunan sebuah profesi, dan lain sebagainya.

3. Tahap Mikro (kecil)

Etika bisnis memusatkan perhatian pada persoalan yang bersifat individual yang berhubungan dengan kegiatan bisnis dan ekonomi.

Dalam tahap ini, mempelajari tanggung jawab etis seorang karyawan dan majikan, manajer dan bawahan, konsumen dan produsen, serta investor dan pemasok.

Contoh Etika Bisnis

Berikut adalah beberapa contoh kasus perusahaan yang melanggar etika bisnis:

1. Kasus Kota Sumedang

Salah satu contoh kasus etika bisnis pernah terjadi di kota Sumedang. Di kota ini, bisnis yang dijalankan masih jauh dari kata etika.

Jika dilihat lebih lanjut, banyak sekali bisnis-bisnis seperti pasar modern atau perusahaan yang berdiri tanpa menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis.

Perusahaan dan pasar modern ini berdiri tanpa memperhatikan keberadaan para pedagang-pedagang kecil di warung dan pasar tradisional.

Hal ini mengakibatkan bisnis yang dilakukan oleh orang-orang kecil akan semakin tersingkirkan. Parahnya lagi, bisnis-bisnis kecil ini bisa jadi memilih untuk gulung tikar.

Baca Juga : Cara Menutupi Kerugian Perusahaan

2. Kasus PT Nabisco (Biskuit Oreo)

Oreo, biscuit rasa coklat yang terdapat susu di dalamnya pernah menimbulkan rasa kekhawatiran para orang tua. Hal ini disebabkan karena bahan baku Oreo mengandung melamin yang tidak baik untuk tubuh. Bahkan, BPOM dan Dinas Kesehatan mengatakan bahwa Oreo produksi luar negeri memang terbukti mengandung melamin.

Karena hal ini, Oreo mengalami penurunan pendapatan yang drastis. Cukup menguras waktu dan tenaga bagi perusahaan untuk membersihkan nama baik Oreo yang telah tercoreng.

Oleh karena itu, mematuhi etika bisnis memanglah hal yang sangat penting. Baik produsen maupun konsumen tidak boleh ada yang merasa dirugikan oleh kebijakan perusahaan.

3. Kasus Volkswagen

Perusahaan otomotif yang sangat besar dan megah ini pernah terjerat kasus etika bisnis. Beberapa kasus yang terjadi terkait dengan etika bisnis adalah menyembunyikan dan mengotak-atik margin. Serta membohongi konsumen tentang kinerja mobil dan aspek-aspek lainnya.

Karena kasus ini, banyak pihak di seluruh negeri yang ikut membicarakan dan membahas pelanggaran etika bisnis tersebut.

Ada yang menyalahkan teknisi, ada pula yang menyalahkan pihak perusahaan. Terlepas dari salah siapa, pelanggaran etika bisnis pada akhirnya dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Manfaat Etika Bisnis

Manfaat dan pentingnya memahami etika bisnis akan memberikan dampak yang besar pada kehidupan masyarakat luas.

Tindakan bisnis perlu didasari oleh moral-moral yang baik sehingga semua pihak dapat merasakan kesejahteraannya. Berikut adalah manfaat dari etika bisnis:

  1. Meningkatkan kredibilitas dan citra positif sebuah perusahaan
  2. Meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat dan para investor
  3. Meningkatkan motivasi kerja para karyawan di perusahaan
  4. Menjadikan sebuah perusahaan memiliki tanggung jawab sosial
  5. Menjadikan sebuah perusahaan mampu untuk mengatur dirinya sendiri
  6. Meningkatkan daya saing perusahaan untuk bersaing dengan cara yang sehat

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa etika bisnis memiliki peran yang sangat penting demi menjaga keutuhan perusahaan.

Etika bisnis dapat memacu perusahaan-perusahaan untuk bersaing dan berinovasi dengan cara yang sehat dan adil. Semua pihak dapat berjalan dengan seimbang tanpa ada yang merasa dirugikan.

Perusahaan diharapkan melakukan perencanaan strategis yang baik dan sistem pelaksanaan yang transparan. Etika bisnis ini juga harus dijunjung secara konsisten, konsekuen, dan berkelanjutan. Demi mencapai kesejahteraan dalam dunia ekonomi dan bisnis di kehidupan sehari-hari.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, contoh-contoh kasus, dan manfaat dari etika bisnis. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan diharapkan dapat bermanfaat bagi Anda para pembaca.

Baca Juga : 5 Cara Mendaftarkan Merek Dagang Bisnis Anda

Also Read

Leave a Comment