Mesin pencari dapat dikatakan sebagai teman yang begitu akrab dengan kehidupan manusia sekarang ini.
Salah satu mesin pencari atau search engine yang banyak dijadikan oleh kebanyakan orang adalah Google.
Tetapi, sebenarnya masih banyak search engine lain yang juga punya kualitas tak kalah dari Google.
Nah, sudahkah kamu tahu mengenai pengertian search engine, jenis-jenis search engine lainnya tersebut? Selain itu, sudahkah kamu mengetahui bagaimana cara kerja search engine?
Supaya semakin mengenal tentang search engine dari pengertian hingga cara kerjanya, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
DAFTAR ISI
Pengertian Search Engine
Pengertian Search engine adalah suatu program komputer yang didesain untuk dapat melakukan pencarian informasi-informasi yang ada di layanan www.
Selain itu, kebanyakan dari search engine juga melakukan pengumpulan data dan informasi yang tersimpan dalam basis data dan direktori website.
Lebih sederhananya lagi, mesin pencari ini dapat didefinisikan sebagai program komputer yang mampu mengumpulkan dan mengorganisir seluruh konten yang tersedia di internet.
Dalam menggunakan mesin pencari, kamu hanya perlu mengetikkan kata kunci tertentu mengenai apa yang ingin kamu cari dan mesin pencari akan menyuguhkan berbagai konten yang relevan dengan apa yang dicari.
Hasil dari mesin pencari ini akan disebut dengan search engine results page atau disingkat dengan SERP.
Hasil pencarian yang muncul juga akan diurutkan dalam deretan daftar sesuai dengan tingkat akurasi maupun rasio jumlah pengunjung dalam website tersebut.
Algoritma dari mesin pencari sendiri diketahui berubah-ubah dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna atau user experience.
Hal ini dikarenakan search engine juga punya tujuan lain yaitu untuk memahami users dalam menggunakan search engine tersebut dan memberikan daftar jawaban yang benar-benar relevan dengan apa yang ingin dicari.
Kegunaan dari mesin pencari di era sekarang memang sangat diandalkan oleh banyak orang.
Bahkan, suatu survei telah membuktikan jika 90% masyarakat dunia bergantung dengan mesin pencari untuk menemukan informasi atau suatu data.
Kemudian, dalam hal kepopulerannya, Google masih terus menjadi salah satu mesin pencari yang paling populer dan paling banyak digunakan.
Jenis-Jenis Search engine

Google selama ini memang dikenal sebagai search engine nomor satu yang sangat populer dan banyak dipakai oleh masyarakat di dunia.
Akan tetapi, selain Google masih ada jenis lain dari search engine. Kualitasnya pun juga tak dapat diragukan lagi dan bisa disandingkan dengan kualitas dari Google. Semua jenis jenis Search engine dapat kamu simak selengkapnya berikut ini.
1. Google
Bukan sesuatu yang asing bagi kebanyakan orang jika Google menjadi perusahaan mesin pencari yang terbesar dan populer.
Dalam setiap harinya, Google menjadi search engine yang memproses jutaan pencarian. Saat ini, Google telah tersedia dalam 123 bahasa, sehingga sangat memudahkan penggunanya di seluruh belahan dunia untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan.
Berkat kepopulerannya, Google telah menjadi mesin pencari yang mengontrol 90% search engine market. Dengan ini, Google menjadi search engine yang begitu unggul diantara para kompetitornya.
2. Yahoo
Yahoo pertama kali diciptakan pada tahun 1995. Di awal tahun 2000-an, search engine satu ini termasuk kompetitor Google yang paling sengit.
Bahkan, sebelum Google menjadi mesin pencari yang paling populer seperti sekarang, Yahoo termasuk mesin pencari yang lebih populer. Namun, ternyata peforma Yahoo mampu dikalahkan oleh Google.
Sejak tahun 2011 hingga saat ini, Yahoo telah bekerja sama dengan Bing dan Microsoft dengan berbagai layanan seperti mail, news, sports, answers, dan lain sebagainya.
Berkat kerja samanya dengan Bing dan Microsoft, Yahoo mampu menjadi mesin pencari terbesar nomor tiga setelah Google dan Bing di Amerika Serikat.
3. Bing
Fitur yang disuguhkan oleh Bing tak beda jauh dengan yang dimiliki Google. Bing akan menampilkan hasil pencarian berupa gambar, video, dan berita berhubungan dengan apa yang dicari.
Mengingat Bing menjadi perusahaan mesin pencari yang bekerja sama dengan Yahoo, tampilan awal dari Bing dapat dikatakan mirip dengan yang dimiliki oleh Yahoo.
Selain itu, dikarenakan Bing yang bekerja sama pula dengan Microsoft, pengguna mampu mengakses menu yang berhubungan dengan program Microsoft seperti Microsoft Office.
4. DuckDuckGo
DuckDuckGo tergolong dalam private search engine yang paling banyak digunakan. Private search engine merupakan jenis mesin pencari yang tidak melacak siapa penggunanya.
Disamping itu, hasil pencarian yang ditampilkan diberi perlindungan tambahan. Pengguna DuckDuckGo juga mampu melakukan pencarian tanpa adanya iklan.
5. Ask.com
Ask.com saat ini memang tidaklah sepopuler dulu.
Namun, buat kamu yang masih belum tahu dengan Ask.com, mesin pencari satu ini biasanya akan menampilkan hasil pencarian dalam bentuk informasi secara umum dan dalam bentuk video.
6. Yandex
Pernahkah kamu mendengar mengenai mesin pencari Yandex? Mesin pencari ini tergolong dalam 30 situs website terpopuler di internet.
Di negara Rusia, Yandex bahkan menjadi mesin pencari terpopuler dengan presentasi pangsa pasar sebesar 65%.
Yandex juga menempati posisi nomor 4 sebagai situs populer berbahasa Rusia. Dalam cara kerjanya, Yandex mencoba membangun layanan cerdas yang didukung dengan pembelajaran mesin.
7. Baidu
Baidu mendapat julukan sebagai Google-nya China dikarenakan mesin pencari ini sangat populer di negara tersebut. Bahkan, di tahun 2018, Baidu telah menguasai lebih dari setengah pangsa pasar di wilayah China.
Masyarakat China memang diketahui lebih banyak menggunakan program yang dibuat oleh negaranya sendiri.
Seperti dalam hal menonton video, masyarakat China cenderung menggunakan Bilibili sebagai pengganti YouTube.
8. Swisscows
Mesin pencari Swisscows merupakan mesin pencari yang berbasis di Swiss yang menampilkan hasil pencarian sama halnya dengan Google yaitu berupa informasi umum, video, gambar, musik, dan penerjemahan.
Swisscows juga dilengkapi dengan fitur Swisscows Digest yang mampu mengekstrak informasi menjadi paragraf penting, sehingga bisa mempersingkat waktu dalam menganalisis isi informasi.
9. Gibiru
Gibiru adalah mesin pencari yang mengutamakan keamanan data penggunanya sama seperti DuckDuckGo.
Perusahaan ini pun hanya mendapat komisi bila user melakukan pembelian di websie yang dicari.
Gibiru telah berkomitmen tidak akan memperjualbelikan data penggunanya untuk keuntungan pribadi.
10. DogPile
Tampilan dari mesin pencari DogPile memang terlihat cukup lawas, akan tetapi, dalam klaimnya, DogPile mampu menayangkan hasil pencarian 50% lebih banyak dibanding mesin pencari yang lain.
Ini dikarenakan DogPile menggabungkan dari berbagai mesin pencari populer seperti Google, Yahoo, dan Yandex.
Fungsi Search Engine

Keberadaan search engine atau mesin pencari telah memberikan banyak manfaat berkat fungsinya-fungsi yang dimilikinya.
Lalu, apa saja kira-kira fungsi search engine sebenarnya?
Berikut akan dijelaskan lebih lanjut :
1. Tempat untuk Mencari Informasi
Fungsi dari search engine yang pertama dan paling mendasar yang sering dipakai oleh masyarakat kebanyakan adalah untuk mencari informasi. Apapun informasi yang dicari bisa ditemukan lewat search engine.
Mulai dari mencari informasi atau data mengenai materi sekolah atau kuliah, mencari berita terkini, mencari tutorial tertentu, mencari tips dan trik, hingga mencari sebuah lokasi.
Tentunya fitur yang dimiliki oleh mesin pencari ini mampu memudahkan segala aktivitas.
Jika dulunya untuk mendapatkan informasi-informasi tidak bisa didapatkan secara cepat dalam jumlah banyak, berkat adanya mesin pencari pencarian apapun bisa didapatkan dengan cepat dan jumlah informasinya juga sangat banyak.
2. Sebagai Media untuk Pemasaran
Selain untuk mendapatkan informasi, search engine juga dapat difungsikan sebagai media untuk pemasaran.
Sering kali, saat sedang asyik berselancar di search engine, kita mendapatkan informasi iklan yang biasanya ada di halaman pertama dari search engine.
Hal tersebut tentu bisa dimanfaatkan oleh beberapa pemilik website yang memang ingin websitenya dijangkau lebih banyak audience.
Disamping itu, algoritma dari search engine yang lebih mengutamakan pada pencarian keyword, juga dapat dimanfaatkan oleh pemilik website atau blog untuk bisa tampil di halaman pertama dari search engine.
Apabila kata kunci yang dipakai memang sesuai dengan kata kunci pencarian pada umumnya, dipastikan artikel yang ditulis dalam suatu website atau blog bisa dijangkau lebih banyak orang.
3. Untuk Mengindeks Konten-Konten Website
Search engine mampu menghimpun atau mengindeks konten-konten website yang tersedia di internet kemudian menyimpannya dalam database.
Ada sistem tersendiri dalam search engine yang difungsikan untuk mencari-cari konten dan ditaruh dalam database mereka.
Jika database yang dimiliki semakin banyak, maka informasi yang disediakan oleh search engine juga akan semakin banyak pula.
Contoh Search Engine
Tidak jauh beda dari jenisnya, contoh dari search engine atau mesin pencari diantaranya adalah Google, Bing, Yahoo, Yandex, DuckDuckGo, Ask.com, Baidu, Gibiru, Dogpile, Swisscows, dan masih banyak yang lainnya.
Setiap search engine ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada search engine yang lebih mengutamakan keamanan data users, namun dari segi database informasinya tidak lengkap.
Tetapi, ada juga search engine yang punya database informasi melimpah, tapi dari segi keamanan tidak begitu diperketat. Jadi, dalam memilih search engine memang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dirimu sendiri.
Cara Kerja Search Engine

Beberapa diantara kamu mungkin penasaran, bagaimana sebenarnya suatu search engine bekerja dan mengumpulkan begitu banyak informasi.
Nah, secara garis besar, cara kerja search engine sebenarnya dapat dibagi dalam 3 tahapan yaitu crawling, indexing, dan rangking.
1. Crawling
Dalam tahapan yang pertama ini, search engine akan melakukan penjelajahan pada triliunan halaman yang tersedia dalam internet. (Baca Juga : Pengertian Internet Adalah)
Search engine ini nantinya akan memulai penelusuran data-data yang ada di website yang tergolong tepercaya dan punya kualitas tinggi. Dari website-website tersebut, search engine akan mencari-cari link yang berhubungan dengan website tersebut.
Nah, dari sini, nantinya akan membentuk semacam jaring-jaring laba-laba yang bisa bercabang, sehingga tak heran dijuluki sebagai world wide web.
Dalam melakukan penelusuran atau penjelajahan website tadi disebut dengan crawling dan yang melakukannya disebut crawler atau spider.
2. Indexing
Setelah melakukan crawling, berikutnya halaman yang telah ditelusuri tadi akan dimasukkan dalam database search engine yang dijuluki dengan index.
Index ini difungsikan sebagai segala informasi yang ditampilkan di halaman hasil pencarian.
Tetapi, tidak semua informasi yang ada akan ditampilkan dalam index, ini dikarenakan hanya halaman yang relevan saja yang dipilih oleh database.
3. Ranking
Dari banyaknya data yang relevan dalam index hasil pencarian yang jumlahnya hingga ribuan dan jutaan, dibutuhkan rangking untuk menampilkan halaman yang paling relevan diantara lainnya.
Dalam proses rangking ini, mesin pencari punya caranya tersendiri dan cenderung menjadi cara rahasia.
Sistem dari search engine akan membaca kira-kira seperti apa isi website dan nantinya akan menentukan apakah website tersebut memang cukup relevan atau tidak.
Dalam proses membaca website ini, search engine akan memahami setiap isi konten lewat kode HTML.
Jadi, setelah menyimak penjelasan mengenai pengertian hingga cara kerja search engine, apakah kamu sudah punya bayangan mengenai bagaimana search engine sebenarnya beroperasi?
Dibalik cara kerjanya yang cukup rumit, search engine punya banyak fungsi yang banyak membantu kegiatan sehari-hari.
Demikianlah yang bisa saya utarakan mengenai Pengertian Search Engine Adalah : Jenis, Contoh dan Cara Kerja, semoga bisa bermanfaat ya..