Pengertian Vendor Adalah : Jenis, Fungsi dan Tips Memilih Vendor

Joko Warino

Pengertian Vendor Adalah Jenis, Fungsi dan Tips Memilih Vendor

Tahukah Anda tentang Pengertian Vendor Adalah: Jenis, Fungsi dan Tips Menjadi Vendor? Di dalam dinamika bisnis ada istilah supply chain management.

Maksudnya ialah, peran vendor di dalam bisnis pengadaan barang sangat penting dan tidak terpisahkan. Bisa dibilang ini adalah mata rantai kerjasama yang saling membutuhkan satu sama lain.

Antara vendor dengan penjual dan konsumen memiliki tujuan yang sama. Yaitu bagaimana sekiranya proses pengadaan barang menjadi lebih aman, cepat dan lancar. Serta tidak dipungkiri kalau vendor memegang peran penting dalam hal ini.

Pengertian Vendor

Masih belum banyak masyarakat yang mengetahui pengertian vendor. Sehingga kesalahkaprahan masih sering terjadi. Oleh karena itu di bawah ini akan dijelaskan tentang pengertian tersebut.

Ada yang mengartikan kalau vendor sama dengan penjual atau produsen. Padahal ada maksud khusus yang dinisbatkan pada istilah yang satu ini. Yang mana vendor dimaksudkan sebagai pihak ketiga di antara penjual dan pembeli.

Pengertian Vendor dalam Bisnis

Pengertian vendor terkait dengan bisnis ialah pelaku usaha yang menghubungkan atau mengirimkan produk dari produsen agar sampai ke konsumen.

Jadi vendor dan produsen adalah dua pelaku usaha yang berbeda. Produsen adalah orang yang membuat produk sedangkan vendor adalah orang yang membantu pengiriman produk tersebut.

Terkait diskursus ini vendor juga disebut pemasok material. Maksudnya ialah pelaku bisnis yang bekerjasama dengan pembuat produk untuk memasukkan material miliknya ke produsen. Semisal, jika produsen ingin membuat usaha meubel, maka yang memasok kayu adalah vendor.

Pengertian Vendor Secara Umum

Sejatinya pengertian vendor adalah perusahaan yang memasok material produk yang tidak diproduksi oleh produsen.

Namun terkadang, ada beberapa perusahaan yang juga menjadi penghubung pengiriman produk dari produsen ke konsumen. Sekalipun ini kasusnya tidak terlalu populer.

Pengertian vendor bisa dilihat dari contoh berikut: “Jika Anda pengusaha hp dan ingin membuat ponsel dengan LCD dari baja, maka materialnya pesan ke perusahaan yang lain”. Nah perusahaan yang lain inilah yang disebut perusahaan vendor.

Jenis-Jenis Vendor

Di Indonesia dikenal beberapa jenis vendor produk. Namun yang populer dan umum dibagi menjadi dua jenis saja. yaitu jenis vendor penyedia barang dan jenis vendor penyedia jasa.

Di bawah ini akan dijelaskan tentang keduanya. Sehingga Anda bisa menemukan titik pembeda dari jenis vendor yang lumrah di Indonesia. Ini dia jenis-jenis vendor yang dimaksud:

Vendor Penyedia Barang

Vendor penyedia barang adalah badan usaha atau perusahaan yang menjual produk atau barang tertentu.

Namun produk ini dijual bukan kepada konsumen melainkan kepada perusahaan yang lain. Sedangkan tujuannya untuk memberi dukungan terhadap operasional perusahaan yang membeli barang.

Vendor semacam ini tidak menjual barang jadi melainkan barang setengah jadi.

Bahkan ada vendor yang hanya menjual bahan pendukungnya saja dan bahan baku yang tidak dimiliki oleh produsen.

Karena itu vendor ini tidak disebut penjual (produsen) melainkan penyedia barang saja.

Contoh vendor penyedia barang semisal, pengusaha kain yang tidak memiliki mesin sendiri.

Maka perusahaan ini pun membeli mesin dari perusahaan vendor yang menjual mesin tersebut. Jadi, yang memproduksi kain tetap perusahaan sedangkan vendor hanya mendukung operasionalnya saja.

Contoh lain semisal perusahaan ingin menjual Smart TV tetapi kabel HDMI tidak ada. Nah, tinggal memesan saja ke vendor agar disediakan kabel tersebut.

Jika ini tidak dilakukan tentu keinginan menjual smart tv tidak akan kesampaian.

Vendor Penyedia Jasa

Vendor penyedia jasa adalah perusahaan yang menyediakan jasa atau keahlian tertentu yang bisa digunakan oleh perusahaan lain. Semisal jasa pengiriman, jasa kurir produk dan selainnya.

Dari satu sisi vendor penyedia jasa sama dengan penyedia barang. Cuma yang membedakan hanya bentuk jualannya saja.

Vendor penyedia jasa adalah jenis usaha yang paling banyak digunakan oleh perusahaan.

Sedangkan kalau vendor penyedia produk tidak terlalu banyak karena terkadang perusahaan memiliki perangkat operasional yang sudah lengkap. Karena alasan ini wajar kalau vendor lebih dikenal sebagai penghubung produsen dengan konsumen.

Fungsi Vendor

Vendor merupakan unit usaha atau perusahaan yang memiliki fungsi-fungsi tertentu.

Oleh karena itu, keberadaannya sangat dibutuhkan terutama oleh perusahaan yang perangkat operasionalnya tidak lengkap. Bisa dipastikan perusahaan semacam ini yang membutuhkan vendor.

Untuk Anda yang ingin mengetahui fungsi vendor, silakan simak list di bawah ini. Ulasannya seputar fungsi vendor yang paling umum dan paling banyak dimunculkan di masyarakat. Ini dia fungsi yang dimaksud:

Memastikan Terjadinya Barang dan Jasa

Fungsi vendor yang pertama ialah untuk memastikan terjadinya barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan.

Maksudnya dengan adanya unit usaha ini, perusahaan yang membutuhkan material produk tetap disediakan. Sehingga proses produksi tetap berjalan.

Fungsi vendor inilah yang paling umum di tengah lingkungan masyarakat. Karena memang dari segi pengertian sudah jelas kalau peran vendor adalah penyedia material baku dari perusahaan.

Berarti di sini vendor adalah perusahaan pendamping bagi perusahaan produk dan jasa (produsen).

Kelancaran Operasional Perusahaan

Setiap pengusaha pasti ingin kerja perusahaannya lancar dan sukses. Maka dari itu, mereka membutuhkan perusahaan pendamping yang akan menjadi jaminan kesuksesan tersebut. Perusahaan ini disebut dengan istilah perusahaan vendor.

Kelancaran yang dimaksud ialah vendor akan membantu menyediakan material produk perusahaan. Tujuannya supaya perusahaan tetap memproduksi barang dan jasa sesuai dengan bidang kerja yang dipilih.

Sekalipun demikian perusahaan tetap tidak boleh asal memilih perusahaan vendor melainkan yang memang berkualitas.

Sebagai Jasa Ahli Alternatif

Fungsi vendor yang ketiga ialah sebagai jasa ahli alternatif. Ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan yang tidak memiliki ahli di bidang jasa tertentu. Sehingga pendayagunaan perusahaan vendor menjadi solusi yang tepat.

Perusahaan vendor sendiri terkadang memang bergerak di bidang ini. Seperti jasa pengiriman produk dari produsen ke konsumen. Nah jika perusahaan tidak ada jasa untuk ekspedisi, tentu akan membeli jasa dari vendor tertentu.

Penyedia Perangkat Operasional Perusahaan

Fungsi vendor yang ke empat adalah sebagai penyedia perangkat operasional perusahaan. Semua perangkat disediakan oleh perusahaan ini kecuali barang jadi. Karena sejatinya vendor bukan produsen melainkan perusahaan pendukung saja.

Material operasional yang dipersiapkan vendor di antaranya barang setengah jadi, material mentah dan bahan baku produk.

Perusahaan bisa memesan material semacam ini langsung ke vendor umum atau membuat rekanan terlebih dahulu. Jika menggunakan vendor rekanan, produsen tetap bisa mengontrol kualitas material yang dijual.

Meningkatkan Mutu Perusahaan Rekanan

Fungsi yang terakhir ialah untuk meningkatkan mutu perusahaan rekanan. Karena jika menggunakan jasa vendor tentu yang diuntungkan adalah perusahaan rekanan yang memiliki produk jadi. Sedangkan vendor hanya menyediakan materialnya saja.

Jika produk yang dihasilkan berkualitas, tentu yang terkenal dan untung adalah perusahaan rekanan.

Memang limpahan laba dan omzet tetap ikut mengalir ke jasa vendor. Namun keuntungan dari sisi umum tetap produsen yang paling diuntungkan.

Keterpenuhan Manajemen Kerja Perusahaan

Di dalam sebuah perusahaan pasti ada manajemen yang berjalan. Akan tetapi, terkadang ada pemetaan kerja yang tidak lengkap sehingga manajemen juga berjalan tidak efektif. Maka dari itu, dibutuhkan perusahaan vendor untuk melengkapi hal tersebut.

Semisal, jika perusahaan tidak memiliki jasa kurir, tentu produksi tidak mungkin berjalan. Produk menumpuk tanpa bisa dihantar kepada konsumen.

Nah ketika vendor masuk ke dalam manajemen, tentu jasa kurir sudah tersedia dan siap mengirim barang sesuai alamat yang diharapkan.

Tips Memilih Vendor

Untuk memilih vendor tidak boleh sembarangan. Ada tips tertentu yang harus dicoba jika tidak ingin terjebak dengan perusahaan rekanan tidak profesional.

Karena yang rugi perusahaan sendiri bahkan bisa memicu kemunduran dan mendapatkan respon buruk dari konsumen.

Di bawah ini ada beberapa ulasan tips mencari vendor yang berkualitas. Silakan dibaca kalau perlu dicatat lalu jadikan pedoman pemilihan. Terutama bagi pengusaha yang baru merintis usaha. Ini dia tips yang dimaksud:

Buat Draf Tujuan Selengkap Mungkin

Tips yang pertama ialah membuat draf tujuan selengkap mungkin. Sehingga terlihat dengan jelas apakah perusahaan memang membutuhkan bantuan vendor atau tidak. Jika perlu rancang draf tujuan dengan melibatkan tim manajemen perusahaan.

Setelah draf tujuan sudah terbentuk maka baru mulai mencari vendor yang sekiranya memenuhi syarat dan berkualitas.

Tentunya ini jauh lebih mudah, karena tinggal disesuaikan saja dengan draf kerja untuk mencapai tujuan yang sudah dibuat. Ini pula yang menjadi alasan mengapa draf tujuan harus dibuat terlebih dahulu.

Berlakukan Timeline Secara Sistematis

Jika sudah mendapatkan beberapa vendor yang memenuhi syarat perusahaan, jangan langsung memilihnya.

Tetapi berlakukan timeline terlebih dahulu agar pengusaha benar-benar mendapatkan gambaran kualitas yang lebih lengkap. Paling tidak ada informasi yang gamblang terkait vendor yang sudah masuk incaran.

Untuk melakukan timeline, pengusaha harus menginformasikan terlebih dahulu kepada semua karyawan. Termasuk melakukan beberapa perubahan sementara sebatas sampai proses seleksi selesai.

Jika dari proses timeline vendor sudah lulus, maka silakan lanjutkan ke proses penandatanganan kerja sama.

Pilih Vendor Sesuai Kebutuhan

Memilih vendor tidak cukup yang berkualitas saja. Tetapi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Paling tidak supaya uang tidak terbuang percuma untuk kerjasama yang tidak prioritas.

Maka dari itu, pertimbangkan terlebih dahulu apakah vendor dibutuhkan untuk jangka panjang atau jangka pendek.

Sesuaikan dengan kapasitas dari rekanan karena tidak semua vendor mengakomodir semua kebutuhan tersebut. Jadi pastikan tidak salah memilih, kalau untuk jangka pendek jangan memilih vendor spesialis jangka panjang.

Mencari Vendor Yang Jujur dan Terbuka

Tips yang berikutnya ialah mencari vendor yang jujur dan terbuka. Bukan yang hanya mengumbar janji-janji semu namun terkesan tidak masuk akal. Ini merupakan tips yang paling penting, karena kejujuran adalah penanda awal dari kualitas seseorang.

Selain itu, silakan cari vendor yang selalu berkomitmen dengan keterbukaan di awal. Termasuk kemampuan, kualitas, testimoni yang ada, cara dan teknik kerja dan selainnya. Informasi ini sangat penting dan tidak boleh disembunyikan sedikitpun.

Perbanyak Referensi Testimoni Vendor

Mengorek informasi dari vendor langsung memang perlu untuk dilakukan. Terutama jika vendor tersebut memang jujur dan bisa menyampaikan informasi secara terbuka. Ini bisa menjadi informasi yang penting bagi perusahaan.

Akan tetapi ini kadang tidak cukup sebagai bahan acuan perusahaan. Apalagi tugas vendor itu sangat berat dan kadang bisa menjadi penentu perkembangan perusahaan atau justru kemundurannya.

Maka dari itu, silakan korek informasi dari sumber lain seperti testimoni dari perusahaan rekanan sebelumnya dan selainnya.

Itulah beberapa tips mencari vendor yang harus dilakukan oleh pemilik perusahaan. Jika ini sudah dilakukan, potensi mendapatkan vendor produk dan jasa yang berkualitas sangat besar. Maka dari itu, silakan dibaca artikelnya dan diaplikasikan tipsnya.

Also Read

Leave a Comment