8+ Penyebab Website Lambat dan Cara Mengatasinya

Joko Warino

8+ Penyebab Website Lambat dan Cara Mengatasinya

Tahukah Anda tentang Penyebab Website Lambat dan Cara Mengatasinya? Performa website yang lambat merupakan salah satu masalah krusial yang mengganggu.

Hal ini tentunya mempersulit penerapan SEO serta berpengaruh kepada beberapa metrik utama seperti visibilitas, trafik dan tingkat konversi penjualan.

Mengoptimalkan kecepatan situs Anda merupakan suatu keharusan, tapi mencari tahu cara melakukannya terbilang cukup sulit.

Ada beberapa parameter yang bisa Anda gunakan untuk menilai kinerja website Anda.

Di artikel ini, akan dijelaskan beberapa faktor penyebab website lambat beserta beberapa tips mudah untuk mengatasinya.

Penyebab Website Lambat Diakses

1. Kondisi Server Tidak Optimal

Performa server terkadang  menjadi penyebab utama lambatnya website. Server memiliki fungsi untuk menyimpan semua data yang ada di website sekaligus melayani permintaan data dari pengunjung website.

Jika server yang digunakan beroperasi secara tidak optimal, website akan menjadi lambat. Lantas, faktor apa saja yang dapat mempengaruhi performa server?

Ada dua faktor: jenis server dan lokasi server.

Ketika memilih jenis server website, Anda harus memperhatikan baik-baik spesifikasi RAM dan kecepatan prosesor dari server yang dipakai.

Carilah kapasitas server yang sesuai dengan situs Anda. Selain itu, penting pula untuk memilih server yang berlokasi dekat dengan mayoritas pengunjung situs anda.

Baca Juga : Cara Mengurangi Beban Server (CPU Usage)

2. Database Terlalu Besar

Menyimpan data yang sifatnya terlalu banyak akan mempengaruhi kecepatan website.

Contohnya, terlalu banyak konten website yang berisi file berukuran besar.

Tanpa disadari, tak jarang terdapat banyak data yang tersimpan yang sudah tidak lagi diperlukan seperti data yang masih ada di Trash atau beberapa plugin yang sudah tidak aktif namun belum dihapus.

Penggunaan database yang terlalu besar juga dapat terjadi ketika Anda mengumpulkan data dari pengunjung, sehingga website berbasis keanggotaan cenderung lebih rentan terhadap masalah website lambat.

2. Penggunaan Konten Berbasis Flash yang Berlebihan

Di satu sisi, konten Flash dapat membuat website Anda lebih interaktif dan menarik karena mampu menampilkan animasi, audio dan video dengan baik.

Namun, pada kenyataannya, penggunaan flash ternyata juga memiliki dampak negatif dalam website Anda.

Ukuran file Flash yang cenderung besar akan memakan resource server Anda, sehingga membuat website menjadi lebih lambat dan tidak stabil.

3. Terlalu Banyak Plugin

Penyebab website lambat selanjutnya adalah Pluqin. Plugin merupakan salah satu instrumen penting yang dapat mengoptimalkan kinerja dan tampilan website Anda.

Akan tetapi, perlu diperhatikan juga kuantitas plugin yang Anda gunakan di website Anda.

Jika terlalu banyak plugin yang dipasang, apalagi yang tidak terlalu digunakan akan memperlambat kinerja website.

Semakin banyak plugin yang dipasang di website, berarti semakin banyak pula resource yang dibutuhkan.

Terutama jika semua plugin berjalan bersamaan, tentu proses loading website akan memakan waktu lebih lama.

Hal ini akan lebih buruk jika plugin yang digunakan sifatnya sudah lama dan tidak ter-update. Kecepatan website secara otomatis akan terpengaruh.

4. Gambar Tidak Teroptimasi dan Tidak Sesuai Format

Melampirkan berbagai gambar pada halaman website atau blog dapat mempermudah pengunjung untuk mencerna informasi yang ingin kamu sampaikan.

Maka dari itu, pastikan Anda menggunakan gambar yang tepat dengan kualitas yang baik.

Akan tetapi, gambar bisa menjadi sumber masalah jika tidak teroptimasi dengan baik. Alhasil, pengunjung situs Anda harus menunggu lebih lama untuk melihat gambar yang dilampirkan.

Selain optimasi, mengatur skala gambar juga perlu dilakukan agar dapat membantu meningkatkan kecepatan loading website.

Contoh: ketika format gambar pada website tertulis 500px x 500 px, namun Anda melampirkan gambar dengan ukuran 1080px x 1080px, maka hal ini akan membuat loading website semakin lambat.

Hal ini terjadi dikarenakan website harus bekerja keras untuk mengatur ulang dan menyesuaikan kembali skala gambar setiap kali website loading.

Cara Mengatasi Website Lambat

Website yang memiliki durasi loading yang lama akan menyebabkan kerugian untuk Anda, seperti penurunan traffic, berdampak buruk terhadap SEO dan berkurangnya pendapatan.

Maka dari itu, berikut beberapa langkah-langkah mudah untuk mengatasi website lambat.

1. Lakukan Pengecekan

Cek kecepatan website Anda terlebih dahulu dengan tools cek kecepatan website gratis seperti GMetrix, Web Page Analyzer dll. Gunakan tools yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai.

Sangat disarankan untuk melakukan pengecekan dengan beberapa tools yang berbeda.

Hal ini bertujuan agar Anda dapat mendapat gambaran yang lebih baik tentang performa website Anda.

2. Pastikan Performa Server Berjalan Baik

Setelah mengetahui website Anda lambat, pemeriksaan dapat memulai dengan memastikan kondisi server.

Server terkadang merupakan sumber masalah utama dari suatu website.

Pastikan untuk memilih server hosting yang terbaik untuk website Anda. Hal ini dikarenakan masing-masing pelayanan hosting memiliki kualitas server dan teknologi yang berbeda-beda.

Dengan menggunakan server yang baik dan teknologi terbaru, website Anda akan menjadi lebih optimal.

Perlu digarisbawahi juga, pastikan Anda memilih server yang dekat dengan lokasi pengunjung Anda.

Menggunakan Content Delivery Network (CDN) untuk website juga dinilai sebagai alternatif yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Ketika menggunakan CDN, file statis seperti gambar, Flash, file JavaScript, dll. akan disimpan pada cache server CDN, yang nantinya akan didistribusikan ke berbagai lokasi server di seluruh dunia

Saat ada yang berkunjung situs web Anda, maka secara otomatis CDN akan mengarahkan pengunjung untuk mengunjungi server terdekat dari lokasi mereka.

Dengan kondisi seperti ini, setiap permintaan pengunjung tidak akan selalu membebani server utama. Dengan lokasi server yang dekat, maka loading juga akan lebih cepat.

Berdasarkan informasi dari situs Alpha Investors, penggunaan CDN juga dapat meningkatkan kecepatan website hingga 362%.

3. Optimasi Gambar

Gunakan gambar dengan kualitas terbaik tanpa harus membebani website.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimasi gambar, yaitu dengan melakukan kompres, resize dan memilih format gambar yang tepat.

Ada banyak tools gratis yang tersedia secara online untuk mengkompres gambar. Contohnya seperti TinyPNG, Compress Now atau Optimizilla.

Optimasi dengan metode resize bertujuan agar gambar yang ditampilkan memiliki resolusi yang tepat.

Tidak hanya sekedar untuk kepentingan estetika saja, resolusi yang terlalu besar juga akan menyebabkan proses loading yang lebih lambat.

Selain itu, format gambar juga tidak kalah penting.  Jika ingin menampilkan logo dengan efek transparan, PNG merupakan format yang terbaik. Untuk foto, tentunya menggunakan format JPG akan lebih sesuai.

4. Menggunakan Plugin Secara Efektif

Plugin mungkin membantu Anda dalam mempercepat kinerja website tanpa coding. Ada banyak jenis plugin berbeda di luar sana dengan tujuan yang sama.

Namun, ada baiknya untuk hanya memilih plugin yang paling tepat yang akan digunakan di website Anda.

Hindari penggunaan dua atau lebih macam plugin dengan fungsi yang sama. Hapus plugin yang tidak ingin dipakai dan update plug in secara berkala.

Berikut beberapa plugin penting yang dapat Anda gunakan di website:

  1. Yoast SEO berisi analisa keyword, struktur penulisan artikel serta penggunaan kata di judul dan subjudul agar artikelmu lebih mudah dimengerti oleh algoritma Google.
  2. Jetpack berisi fitur yang dapat menunjang performa website Anda seperti statistik website, penambahan komentar dan subscription.
  3. Akismet berfungsi untuk menghapus komentar-komentar spam yang ada di artikel website Anda, sehingga seringkali website Anda dianggap spam oleh Google.

Sangat disarankan untuk lebih selektif dan lebih teliti dalam memilih plugin agar website dapat diakses dengan cepat. Pastikan kamu hanya memilih plugin yang paling efektif dan tepat sasaran.

Kesimpulan

Ada beberapa penyebab website lambat diakses, mulai dari masalah server hingga terlalu banyak plugin.

Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena Anda sudah mengetahui cara-cara mudah mengatasi berbagai permasalahan tersebut.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan kinerja website Anda semakin baik sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung, conversion rate meningkat serta pendapatan online semakin bertambah.

Semoga informasi yang telah disampaikan bermanfaat. Selamat mencoba!

Also Read

Leave a Comment