Apa itu Bagasse Box? Pembuatan, Manfaat dan Harga

Bagi kamu yang memiliki bisnis atau yang akan memulai bisnis kuliner, bukan hanya rasa makanan yang harus diperhatikan, tetapi kualitas pengemasan tentu juga penting, untuk mendapatkan reputasi yang baik di mata pelanggan.

Maka dari itu, salah satu yang hal harus dipersiapkan adalah wadah makanan yang bisa digunakan untuk pesanan antar atau take away.

Kemungkinan besar pilihan pertama yang kita pikirkan adalah plastik atau styrofoam. Tapi, tahukah kamu kalau sampah plastik dan styrofoam telah menjadi limbah paling banyak di saat ini?

Plastik dan styrofoam sangat sulit terurai di dalam tanah, setidaknya membutuhkan waktu 1000 tahun untuk itu.

Selain merusak lingkungan karena sampahnya, sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa styrofoam juga berbahaya untuk kesehatan jika digunakan sebagai wadah makanan yang panas atau hangat.

Senyawa yang terkandung di dalam styrofoam akan mengkontaminasi makanan kita dan berdampak buruk pada konsumen untuk jangka yang panjang.

Mempertimbangkan segala dampak buruk dari plastik dan styrofoam serta dengan munculnya kesadaran untuk menjaga lingkungan, baik dari produsen maupun konsumen, maka banyak inovator yang mencoba menciptakan wadah makanan yang lebih ramah lingkungan dan tidak beresiko pada kesehatan. Salah satu produk yang dihasilkan adalah Bagasse Box.

Apa itu Bagasse Box?

Bagasse dalam Bahasa Inggris berarti ampas tebu. Sehingga bagasse box dapat dikatakan sebagai wadah yang terbuat dari bagasse atau juga dikenal sebagai biofoam.

Bagasse box memiliki bentuk seperti styrofoam tetapi lebih bertekstur dan berserat, serta dapat terurai dengan cepat di dalam tanah.

Pembuatan Bagasse Box

Sesuai dengan namanya, bahan utama bagasse adalah limbah atau ampas hasil penggilingan batang tebu untuk menghasilkan gula. Bahan dasarnya sangat mudah didapatkan dan termasuk melimpah, 10 ton ampas tebu dapat menghasilkan 3 ton bagasse box.

Sorgum dan batang tebu dihancurkan hingga menjadi serat bubur kering untuk kemudian diolah menjadi pulp dan kandungan selulosa alami akan memperkuat trukturnya.

Dari pulp itulah akhirnya dapat diolah kembali menjadi berbagai bentuk, salah satunya wadah makanan yang tidak jauh berbeda dengan styrofoam yang selama ini kita kenal.

Bagasse box yang praktis dan mudah diuraikan, dapat dikatakan sebagai salah satu produk ramah lingkungan.

Manfaat Bagasse Box

Bagasse berpotensi untuk diolah kembali karena bersifat tahan lembab, tahan jamur, dan awet. Berikut ini berbagai macam manfaat bagasse:

1. Pupuk Organik

Bagasse dapat dijadikan bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik yang tentunya lebih ramah lingkungan dan akan mempengaruhi hasil panen nantinya.

Ampas tebu dicacah hingga menjadi bubur, dicampurkan dengan kotoran sapi, urea, TSP, dan kapur pertanian dan untuk selanjutnya dijadikan kompos.

Pupuk dari bagasse dapat mempengaruhi struktur fisik kimia dantanah yang akan mempermudah pertumbuhan akar tanaman.

2. Bahan Bakar

Bahan bakar ini dapat digunakan secara langsung ketika proses penggilingan tebu, atau juga bisa diolah untuk kemudian menjadi bahan bakar boiler yang digunakan oleh pabrik.

Menurut penelitian, abu dari pembakaran menggunakan ampas tebu dapat memperlambat pembusukan buah dan menjaga kelembaban.

3. Bahan Tisu

Sebagai produk yang ramah lingkungan, bagasse juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan tisu. Hal ini akan menjadi jalan alternatif untuk bisa mengurangi penebangan pohon secara ilegal.

4. Wadah Makanan

Salah satu contoh nyata manfaat bagasse adalah menjadikannya Bagasse box.

5. Untuk Menjaga Lingkungan

Pada produk plastik dan styrofoam, masalah utamanya adalah limbahnya yang tidak mudah diurai tanah karena berasal dari bahan sintetis.

Belum lagi limbah dalam proses pembuatannya yang tidak bisa dikesampingkan, membuat plastik dan styrofoam menjadi momok tersendiri bagi pecinta lingkungan.

Sementara itu, bagasse box hadir dalam bentuk inovasi baru yang dapat dikatakan sebagai produk ramah lingkungan.

Mengapa tidak, bagasse dapat diurai di dalam tanah hanya dalam waktu 60 hari. Tentu, dengan mengganti wadah dengan bagasse box, akan membantu mengurasi sampah yang merusak lingkungan.

6. Memiliki Nilai Kesehatan

Berbanding terbalik dengan plastik dan styrofoam yang beresiko pada kesehatan jika digunakan terus menerus apalagi dipicu dengan suhu panas makanan.

Menurut penelitian, bagasse box malah menunjukkan hasil yang positif untuk kesehatan pencernaan penggunanya dalam jangka waktu yang panjang.

Sehingga, penggunaan bagasse tentu akan lebih aman dan menghindari makanan dari kontaminasi zat berbahaya yang terkandung di dalam styrofoam.

7. Praktis

Karena dirancang menyerupai wadah styrofoam, bagasse box juga mempunyai bentuk yang praktis dan sangat cocok untuk bisnis kuliner.

Bentuknya dapat dibuat dengan berbagai macam; besar, kecil, panjang, dan sebagainya yang dapat dicocokkan dengan produk makanan kita. Tentu akan menjadi lebih fleksibel, praktis, dan tetap menjaga keamanan produk kita.

8. Menjadi Daya Tarik Pecinta Lingkungan

Saat ini, sikap peduli pada lingkungan bukan hal yang aneh lagi. Ada banyak komunitas dan inovator yang melakukan segala cara untuk menekan limbah atau sampah yang dapat merusak dan berbahaya bagi lingkungan.

Sebagai produsen, menjadikan pecinta lingkungan sebagai target pasar juga merupakan pilihan yang tepat, karena tidak sedikit orang yang menjadi anggota komunitasnya.

Selain karena jumlah targetnya, penggunaan wadah ramah lingkungan ini juga akan menambah rasa kepercayaan masyarakat karena dianggap ikut serta dalam menjaga lingkungan dan kesehatan. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri untuk bisnis kita.

Harga Bagasse Box

Ampas tebu memang bukan bahan yang langka bahkan bisa dikatakan berlimpah, tetapi ketika diolah menjadi bagasse box, harganya bisa lebih tinggi dibandingkan styrofoam.

Namun, mengingat banyaknya manfaatnya bagi lingkungan dan kesehatan, serta fungsinya yang tidak berbeda dengan wadah styrofoam, tentu harga tidak bisa dijadikan masalah.

Untuk 1 pcs bagasse box, dapat dibandrol dengan harga kisaran RP 1.700,- hingga RP 2.800,-/ pcs, sementara itu styrofoam hanya 300-500 rupiah/pcs.

Meskipun harganya berbeda, menjadikan bagasse box sebagai pilihan bukan hal yang buruk, malah diajurkan untuk menarik minat pelanggan. Seperti yang sering dikatakan, ‘harga menentukan kualitas.’

Kesimpulan

Bagasse box ternyata memiliki segudang manfaat dan sangat direkomendasikan untuk dijadikan sebagai wadah kemasan alternatif.

Sebagai penggiat  bisnis, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk konsumen agar produk kita disukai dan mendapat kepercayaan di mata masyarakat.

Sebagai Produsen, ikut serta dalam menjaga lingkungan adalah hal yang sebaiknya dilakukan. Memilih produkhingga menentukan wadah yang ramah lingkungan harus diperhatikan juga. Salah satunya dengan beralih pada wadah alternatif seperti bagasse box.

Mengingat harga bagasse box yang lebih tinggi, memang akan membuat kita berpikir dua kali untuk beralih menggunakannya.

Tetapi  sesuai dengan kualitas dan manfaatnya, dalam jangka panjang, melebihkan biaya operasional untuk hal ini bukan hal yang salah, malah bisa saja akan meningkatkan nilai jual produk kita.