Manajemen Biaya : Pengertian, Jenis Konsep, Prinsip dan Contoh

Joko Warino

Manajemen Biaya Pengertian, Jenis Konsep, Prinsip dan Contoh

Pengertian Manajemen Biaya

Apa itu manajemen Biaya? Sesuai dengan namanya, pengertian manajemen biaya memiliki dua kata dengan arti yang berbeda antara satu dengan lainnya yaitu “manajemen” dan “biaya”.

Manajemen berarti mengatur, kemudian biaya artinya sejumlah pengeluaran uang yang harus dipenuhi oleh seseorang atau sebuah perusahaan dengan tujuan agar memperoleh suatu barang atau manfaat.

Jika kedua kata tersebut digabungkan maka kurang lebih manajemen biaya bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang dirumuskan dengan berdasarkan pada teori dan kriteria tertentu untuk dapat mengelola dan mengoptimalkan segala hal yang dibutuhkan oleh suati perusahaan.

Manajemen biaya tidak hanya mencakup soal keuangan saja akan tetapi juga mencakup hal-hal penting lainnya dari perusahaan seperti informasi yang lengkap dan detail mengenai manajemen organisasi, meneliti kemungkinan peluang-peluang saat merencanakan strategi, membuat penyempurnaan atau setidaknya efisienisasi suatu proses, serta menemukan dan menetapkan keputusan yang berkaitan dengan operasional pengadaan serta pemanfaatan sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.

Walaupun dilihat dari kata-katanya antara manajemen keuangan dan manajemen biaya memiliki arti yang sama, namun secara pelaksanannya memiliki perbedaan yang cukup jauh.

Manajemen keuangan merupakan proses yang difokuskan untuk mengelola keuangan dalam suatu perusahaan, sedangkan manajemen biaya lebih berfokus pada serangkaian sistem yang ada di dalam perusahaan.

Pengertian Manajemen Biaya Menurut Para Ahli

Lebih luas lagi, para ahli terdahulu telah merumuskan tentang definisi Manajemen. Berikut adalah penjelasannya:

1. Deden Mulyana

Menurut Deden Mulyana, adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi baik bersifat keuangan (pendapatan dan biaya) maupun non keuangan (kualitas dan produktivitas) bagi manajemen organisasi untuk mengidentifikasi berbagai peluang penyempurnaan, perencanaan strategik dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber sumber yang dibutuhkan oleh organisasi.

2. Yudi Herliansyah

Menurut Yudi Herliansyah, Pengertian Manajemen biaya adalah filosofi dalam upaya perbaikan terus menerus dalam peningkatan pelayanan dengan biaya rendah yang ditunjukan dengan sikap proaktif yang mendasar bahwa setiap biaya produksimerupakan keputusan manajemen untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Dari kedua pendapat tersebut kita dapat memahami bahwa mamajemen biaya adalah Sistem untuk mendapatkan informasi mengenai pendapatan dan biaya serta kualitas dan produktifitas yang nantinya informasi ini akan digunakan untuk mencari peluang pasar, menentukan strategi dan menentukan keputusan lainnya sehingga perusahaan akan terus melakukan perbaikan dan adaptasi serta berinovasi secara berkala mengikuti perkembangan jaman.

Jenis Manajemen Biaya

Dalam pelaksanaannya memiliki beberapa jenis yang harus kita pahami, yaitu:

1. Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung

Biaya bahan baku langsung merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan bahan baku dari suatu produk atau objek lain.

Kemudian biaya bahan baku tidak langsung merupakan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan bahan baku untuk memproses suatu produk namun bukan merupakan bagian dari produk yang telah di produksi oleh perusahaan.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan tenaga kerja yang bertugas memproduksi barang ataupun jasa.

Kemudian biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan biaya untuk mengawasi, menangani bahan baku, pelatihan, serta menjaga kualitas yang dilakukan oleh karyawan.

3. Biaya Tidak Langsung Lain

Biaya tidak langsung lain adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan hal-hal lain selain biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja.

Contoh biaya tidak langsung lain adalah untuk persiapan saat akan melakukan produksi barang ataupun jasa seperti biaya fasilias biaya alat atau biaya pendukung lainnya.

4. Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan modal namun harganya atau nilainya tidak akan mengalami perubahan walaupun hasil pada produksinya mengalami perubahan nilai dari waktu ke waktu.

Sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang bisa saja mengalami perubahan nilai pada total biaya yang sudah ditetapkan sebelumnya.

5. Biaya Per Unit

Biaya per unit merupakan total biaya produksi yang telah disesuaikan dengan jumlah unit produksi kemudian pembagian dan nilai rata-rata biayanya.

Konsep Manajemen Biaya

Sebelum menerapkan manajemen biaya, ada beberapa konsep yang harus dipahami terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasan dari konsep manajemen biaya:

1. Konsep Nilai Tambah

Konsep nilai tambah adalah sebuah konsep yang mengharuskan setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memiliki nilai tambah dan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang sekiranya tidak memiliki nilai tambah untuk perusahaan.

2. Konsep Akuntansi Aktivitas

Konsep akuntansi aktivitas adalah sebuah konsep untuk mengetahui segala aktifitas yang signifikan dalam perusahaan seperti kinerja keuangan serta operasional yang ada, selain itu, konsep ini juga mengharuskan adanya timbal balik antara hasil reel dalam suatu produksi maupun penjualan dengan hasil yang telah direncanakan atau diprediksi sebelumnya.

Di dalam konsep akuntansi aktivitas juga bisa melakukan koreksi pada suatu aktifitas dengan metode Activity-Based Costing (ABC), yaitu metode yang digunakan untuk mengatur kinerja aktivitas serta biaya, sumber-sumber, serta obyek biaya.

3. Konsep Biaya Target

Konsep ini didasarkan hitungannya dilakukan berdasarkan harga yang ada di pasar sehingga dapat mengetahui pangsa pasar yang sebelumnya telah ditentuakan sebelumnya.

Dengan adanya penetuan biaya terget perusahaan akan lebih efektif bahkan mamp meminimalkan pengeluaran biaya selama proses daur hidup dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Prinsip Manajemen Biaya

Selain memiliki konsep-konsep tertentu, manajemen juga memiliki prinsip yang tak kalah penting, diantaranya adalah:

  1. Memantau secara berkala kegiatan yang tidak bernilai tambah secara langsung.
  2. Menentukan nilai biaya terpusat dalam setiap kelompok kegiatan bisnis.
  3. Menentukan mana saja biaya yang bernilai tambah dan mana yang tidak.
  4. Membuat perbandingan antara satu biaya dengan biaya lainnya, kemudian dibandingkan juga dengan biaya yang sudah ditarget diawal.
  5. Mengendalikan biaya internal dengan cara menggunakan biaya secara efektif.
  6. Membuat laporan biaya dengan cara melacak biaya yang dikeluarkan secara signifikan
  7. Melakukan pendataan atas seluruh biaya yang telah digunakan untuk pengulangan sebuah proyek.

Contoh Manajemen Biaya

Sebagai contoh kegiatan manajemen biaya misalnya pada bisnis percetakan kartu.

Perencanaan biaya harus disusun terlebih dahulu sebelum mencetak banyak kartu untuk dijual. Dalam hal ini tentu membutuhkan sistem manajemen biaya yang tepat.

Hal dasar yang dapat dilakukan adalah memikirkan sumber daya apa saja yang diperlukan, misalnya alat percetakan, tinta, bahan kartu dan lainnya serta perlu atau tidaknya mempekerjakan karyawan.

Hal ini dipikirkan secara matang menyesuaikan budjet yang dimiliki dan efektifitas produksi serta pemasaran nantinya.

Setelah itu biaya untuk mencetak kartu juga diperhitungkan secara teliti dan detail mulai dari bahan kartu, tinta, listrik, dan lainnya.

Hal ini dilakukan agar nanti harga jual tidak kurang dari harga pembuatannya karena tujuan untama dari berbisnis adalah mendapatkan pembeli dan juga mendapatkan keuntungan.

Lalu menganggarkan biaya yang dibutuhkan sehingga bisnisnya dapat berjalan sesuai rencana dan pengeluarannyapun terkendali secara tepat.

Untuk memulai sebuah bisnis dan mempertahankan bisnis yang telah dibangun dengan susah payah, manajemen biaya sangatlah penting untuk diterapkan dalam pelaksanaan bisnis.

Also Read

Leave a Comment