Apa itu Startup? Perkembangan Perusahaan Startup di Indonesia

Joko Warino

Apa itu Startup Perkembangan Perusahaan Startup di Indonesia

Apa itu Startup?

Mungkin saat ini istilah Startup masih asing di telinga,masih banyak orang yang belum mengerti dan memahami apa itu Startup.

Pengertian Startup adalah istilah dalam bahasa inggirs yang berarti memulai usaha baru atau bisa dikatakan usaha rintisan yang baru saja dibangun.

Startup sendiri dapat diartikan sebagai sebuah bisnis yang baru saja didirikan dan masih dalam proses pengembangan untuk mencari target yang sesuai dengan pasarannya.

Startup ini sering dikaitkan dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang IT atau Teknologi dan Informasi. Atau sering juga dihubung-hubungkan dengan perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan web, internet, dan sebagainya.

Menurut Wikipedia Startup adalah istilah yang merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi dan masih dalam fase pengembangan dan masih mecari target pasar.

Istilah “Startup” menjadi populer secara internasional pada masa gelembung dot-com. Perlu anda ketahui bahwa pada saat itu banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan.

Sejarah Startup

Seperti kita ketahui bahwa istilah Startup ini mulai populer pada era Buble dot – com bahkan hingga ke ranah internasional. Hal ini menjadikan istilah apa itu Startup berkaitan erat dengan website, internet dan teknologi informasi.

Namun hal ini banyak dibantah oleh beberapa ahli. Dikarenakan, perusahaan Startup ini tidak hanya berhubungan dengan yang berbau teknologi dan internet saja, melainkan juga mengenai jasa dan pergerakan ekonomi di masyarakat.

Tetapi jika dilihat dari karakteristik memang stratup ini lebih condong ke arah bisnis yang berbau teknologi dan internet.

Bubble dot-com merupakan sebuah era yang terjadi antara tahun 1998 – 2000 dimana pada saat itu terjadi gelembung teknologi informasi atau perdagangan dalam volume yang besar yang berpuncak pada tanggal 10 Maret 2002.

Saat itu pula internet mulai dikenal dan banyak perusahaan membuka website pribadi milik mereka. Banyak sekali bisnis yang bermunculan sejak terjadinya fenomena bubble dot – com ini.

Sejak saat itu Startup mulai berkembang. Dengan adanya perkembangan internet pula maka hal ini dapat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Startup.

Semakin banyak orang mengenal internet maka hal ini bisa dimanfaatkan sebagai lading berbisnis. Hingga sekarang bisnis Startup sudah berkembang dengan pesat dan menyebar ke seluruh dunia.

Namun tidak semua bisnis yang sedang berkembang atau merintis dapat disebut sebagai bisnis Startup. Melainkan ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki, sehingga bisnis tersebut dapat dikatakan sebagai Startup.

Karakteristik Startup

Karakteristik Startup
Karakteristik Startup

Sebuah bisnis Startup memiliki karakteristik yang membedakan dengan bisnis atau perusahaan lain.

Startup cenderung memiliki usia yang masih sedikit dengan jumlah karyawan yang sedikit pula, walaupun karyawan masih tergolong sedikit, hal ini membuat Startup lebih efektif untuk lebih fokus melakukan pengembangan bisnisnya.

Sumber daya manusia atau karyawan dalam bisnis Startup cenderung multitasking atau dapat dikatakan memiliki skill yang sangat baik dalam bidangnya masing – masing sehingga dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan keinginan perusahaan.

Pendiri perusahaan Startup ini banyak berasal dari kaum anak muda atau biasa disebut dengan kaum milenial.

Hal ini menjadikan sumber daya manusia dalam Startup pada umumya memiliki semangat kerja yang tinggi, di sisi lain rata – rata kaum anak muda ini juga lebih mengenal dan paham mengenai teknologi.

Sehingga dapat mengikuti perkembangan arus teknologi agar tidak ketinggalan.

Berbicara tentang tekonologi, perusahaan Startup ini mempunyai karakteristik dimana konsumen menjadi prioritas utama dalam proses berjalannya bisnis Startup ini, karena tanpa adanya konsumen, suatu perusahaan tidak akan dapat berjalan.

Salah satu caranya yaitu dengan membuat konsumen menjadi lebih nyaman untuk melakukan transaksi ataupun hanya sekedar mengakses informasi dari perusahaan, dengan begitu maka perusahaan menggunakan website sebagai sarana utama untuk menjalakan segala akitifitasnya.

Di sisi lain, dengan adanya website ini dapat memudahkan konsumen untuk mendapatakan informasi hingga melakukan transaksi dengan perusahaan, dengan menggunakan webisite juga, konsumen dapat mengakses kapanpun dan di manapun, karena website ini bersifat online.

Hampir keseluruhan Startup ini menggunakan teknologi dalam menjalankan bisnisnya, hal ini menyebabkan perusahaan Startup seringkali mengalami masalah pada masalah finansial.

Oleh karena itu, jiak perusahaan Startup ingin berjalan dengan lancer maka diperlukan adanya investor. Berdasarkan survey yang ada, adanya investor ini maka perusahaan Startup bisa mendapatak pendanaan, misalnya Bootstraping, Seed Funding, Seri-A/B/ect Funding.

Ciri – ciri Perusahaan Startup

Seriring bekembangnya zaman, banyak sekali perusahaan – perusahaan yang bermunculan dalam berbagai bidang. Hal ini juga bersamaan dengan melesatnya perkembangan teknologi dan internet.

Hal ini mengakibatkan banyak sekali perusahaan yang berjalan di bidang teknologi dan internet. Namun tidak semua perusahaan itu dapat dikatakan sebagai Startup.

Berikut ada beberapa ciri – ciri perusahaan Startup yang harus diketahui :

1. Perusahaan berdiri kurang dari 3 tahun

Seperti definisi Startup yang berarti perusahaan rintisan, maka bisnis tersebut dapat dikatakan sebagai Startup jika berusia kurang dari 3 tahun sejak didirikan bisnis tersebut.

2. Memiliki karyawan yang tidak lebih dari 20 orang

Karena masih dalam tahap rintisan, bisnis Startup harus memiliki karyawan yang tidak lebih dari 20 orang.

3. Masih dalam tahap atau fase pengembangan ( delevopment )

Suatu bisnis dapat dikatakan sebagai Startup jika masih dalam fase pengembangan atau biasa disebut dengan delevopment.

Karena, bisnis Startup ini mempunyai salah satu tujuan yaitu mencari target pasar, atau dapat dikatakan masih mencari pasar yang sesuai dengan keinginan perusahaan tersebut.

4. Pada umumnya bekerja di bidang teknologi (tech industry)

Perusahaan Startup ini berkaitan erat dengan teknologi dan internet, terlebih lagi bisnis Startup ini berkembang pada saat terjadinya fenomena bubble dot – com pada tahun 1998 – 2000 yaitu adanya penggelembungan teknologi informasi.

Pada saat itu juga, internet juga mulai berkembang dengan pesat. Namun bisnis Startup tidak hanya yang berbau teknologi saja, melainkan juga jasa dan perkembangan ekonomi juga dapat dikategorikan sebagai bisnis Startup.

5. Penghasilan kurang dari $ 100.000 per tahun

Seperti kita ketahui bahwa perusahaan Startup merupakan perusahaan rintisan yang baru dibangun dan masih dalam tahapan pengembangan maka penghasilan yang dihasilkan kurang dari $ 100.000 per tahun.

6. Produk yang dihasilkan dalam bentuk aplikasi digital

Suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai Startup jika menghasilkan produk dalam bentuk aplikasi digital. Mengingat bahwa Startup ini berkaitan erat dengan teknologi dan internet.

7. Pada umunya menjalankan bisnisnya melalui situs website.

Perusahaan Startup biasanya menjalankan bisnisnya melalui website, seperti yang kita ketahui sejak awal perkembangannya sudah banyak perusahaan yang membuat website pribadi milik mereka.

Seiring perkmbangan zaman dan melesatnya perkembangan internet, hal ini dimanfaatkan pelaku bisnis untuk membuat web dalam menjalankan bisnisnya agar dapat diakses secara online.

Perkembangan Startup di Indonesia

Saat ini Startup menjadi suatu trend yang sering dibicarakan di Indonesia akhir – akhir ini.

Bahkan hamper setiap tahun banyak sekali bermunculan Startup – stratup baru di Indonesia, saat ini sudah tercatat lebih dari 1500 Startup local yang sudah berdiri di Indonesia, dikutip dari Daily Social.

Perkembangan internet di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun juga menjadi salah satu faktor bermunculannya bisnis sartup di Indonesia.

Tercatat pada tahun 2013 lalu, pengguna internet di Indonesia mencapai angka 70 juta pengguna. Lalu bagaimana perkembangan Startup di Indonesia sejak awal masuk hingga saat ini?

Pada tahun 2015, sekitar 62 Startup Indonesia dari berbagai industri menerima dana dari investor dalaam negeri dan investoe luar negeri, hal ini menjadi tahun pembuktian bahawa Startup di Indonesia sudah mulai berkembang dengan pesat.

Bisnis Startup ini digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu Startup game, start up pendidikan dan Startup perdagangan.

Startup yang dinilai menjanjikan yaitu Startup game, dikarenakan banyak diminati dan proses produksinyapun relatif lebih mudah.

Berbedan dengan Startup perdagangan atau e-commerce yang masih kurang diminati karena masyarakat Indonesia yang masih sedikit menggunakan kartu kredit, dan juga penggunaan uang digital di Indonesia juga masih sedikit.

Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan Startup di bidang perdagangan ini dilirik oleh masyarakat seiring dengan berjalannya waktu dan msayarakat mulai paham dengan teknologi.

Namun, tidak semua Startup juga dapat memiliki hasil yang memuaskan, tidak sedikit pula bisnis Startup yang gagal, karena kalah bersaing dengan competitor ataupun penggunaan teknologi yang masih lama atau tidak terbaru. Karena masyarakat cenderung akan memilih mendapatkan akses yang mudah dan cepat.

Contoh Startup di Indonesia

Contoh Startup di Indonesia
Contoh Startup di Indonesia

Berikut beberapa contoh Startup di Indonesia yang lagi mengalami perkembangan yang sangat pesat :

1. Gojek

Gojek merupakan perusahaan Startup yang meyediakan jasa tarnsportasi, pengantaran makanan dan juga pengantaran paket.

Perusahaan Gojek sendiri telah berdiri sejak tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. P

ada awal berdiri, gojek rupanya tidak menarik banyak investor, namun sejak diluncurkannya aplikasi pada tahun 2015, membuat gojek semakin berkembang dengan pesat.

2. Tokopedia

Perusahaan Tokopedia merupakan Startup yang bergerak dalam bidang Startup perdanganan.

Tokopedia didirikan sejak tahun 2009 dan sekarang telah bertransformasi menjadi unicorn dan telah berkembang hingga Asia Tenggara

3. Traveloka

Traveloka merupakan perusahaan Startup yang menyediakan layanan pemesanan tiket kereta, pesawat, bus bahkan hingga booking hotel.

Tidak hanya perjalanan domestik, namun juga menyediakan tiket perjalanan internasional.

Dan saat ini dapat dikatakan menjadi salah satu perusahaan terbaik penyedia layanan tiket pesawat, kereta api dan hotel di Indonesia

4. Kredivo

Kredivo merupakan salah satu Startup dalam bidang keuangan yang menyediakan jasa kredit atau pinjaman online dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

5. Bukalapak

Sama dengan Toko pedia, bukalapak juga merupakan Startup yang bergeral dalam bidang perdagangan atau e – commerce yang saat ini sudah menjadi unicorn dan merupakan salah satu e – commerce terbaik di Indonesia

6. PicMix

PicMix didirikan pada tahun 2012 ini merupakan Startup dalam bidang photo editing & sharing, didirikan oleh Calvin Kizana.

7. KitaBisa

Perusahaan Kita bisa didirikan pada tahun 2013. KitaBisa merupakan Startup yang bergerak di bidang sosial.

Di KitaBisa, pengguna dapat melakukan donasi secara online dan juga sebagai donator.

Hingga akhir tahun 2016 lalu, Kitabisa telah mengumpulkan lebih dari 60 miliar rupiah donasi publik dari sekitar 3000 kampanye sosial.

Tahapan dan Cara Kerja Perusahaan Startup

Tahapan dan Cara Kerja Perusahaan Startup
Tahapan dan Cara Kerja Perusahaan Startup

Ada beberapa cara kerja dan tahapan perusahaan startup dalam perkembangannya. Setidaknya ada 6 tingkatan yang harus bisa dilewati perusahaan berdasarkan dengan nilai valuasi. Berikut adalah ulasannya :

1. Cockroach

Tingkatan yang pertama disebut Cockroach. Dalam tahap ini merupakan tahap yang paling rendah dimana perusahaan masih dalam perintisan usahanya.

Hal ini bisa dilihat dari valuasi yang sangat rendah. Perlu diingat bahwa perusahaan yang berada pada tahap ini harus lebih keras untuk dapat meningkatkan valuasinya.

Secara umum para angel investor dalam melakukan investasi atau menanamkan modal akan mendapatkan penghasilan ataupun imbalan obligasi konversi atau yang disebut dengan ekuitas kepemilikan.

2. Ponies

Pada tingkatan yang kedua adalah Ponies. Tingkatan ini terjadi bila telah melewati tingkatan yang pertama.

Perusahaan yang berada pada tingkatan ini memiliki valuasi dengan nilai sekitar USD 10 juta atau bila dirupiahkan dengan nilai tukar 15ribu perdolar maka jumlahnya Rp 150 milyar.

Pada tahap ini bila perusahaan mampu untuk mempertahankan dan bahkan menaikan valuasinya maka akan membuat para angel investor semakin berdatangan untuk menanamkan modalnya.

3. Centaurs

Tahapan perusahaan startup selanjutnya adalah Centaurs. Bagi perusahaan startup yang berada pada tingkatan atau level ini memiliki nilai valuasi mencapai USD 100 juta atau bila dirupiahkan mencapai 1,5 trilium.

Dengan valuasi yang dimiliki tersebut tentunya yang ingin menanamkan modal sangat banyak dan memiliki kelas besar.

Perusahaan dnegan tahapan ini biasanya akan cepat menaikan nilai valuasinya hal ini disebabkan banyak investor yang bergabung dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan akan lebih cepat mengalami perkembangan.

4. Unicorn

Tahapan selanjutnya adalah level unicorn. Perusahaan yang berada pada level ke 4 ini bisa dikatakan sebagai perusahaan yang memiliki cukup modal untuk bisa memperkenalkan produk ke publik atau dalam melakukan promosi.

Perusahaan level unicorn tentunya akan banyak diperbincangkan apalagi di negara kita yang ada hanya beberapa perusahaan saja yang bis amencapai level ini.

Di indonesia perusahaan yang mampu mencapai level ini adalah :

  • Gojek
  • Bukalapak
  • Traveloka
  • Toko pedia

Perusahaan bisa dikatakan sebagai Unicorn apabila telah mencapai nilai valuasi sekitar USD 1 miliar atau setara dengan 15 triliun.

Cukup besar bukan?

5. Decacorn

Level selanjutnya adalah decacorn. Perusahaan startup yang berada dilevel ini telah berkelana di beberapa negara dengan arti lain telah banyak dikenal di dunia.

Perusahaan startup yang telah banyak dikenal di hampir seluruh negara di dunia yang masuk kedalam level ini, misalkan :

  • Grab
  • Uber
  • Airbnb
  • Dropbox
  • dan lainnya

Perusahaan yang telah mencapai level ini memiliki nilai valuasi sekitar USD 10 miliar atau sekitar Rp 150 triliun.

Pada tahap ini perusahaan startup sudah tidak lagi didatangi oleh para investor hal ini disebabkan perusahaan sudah mapan dan memiliki modal sendiri untuk mengembangkan bisnisnya.

Namun bila ada yang tertarik untuk bia menanamkan modal, para investor tersebut harus memiliki dana yang sangat besar.

6. Hectocorn

Tahapan terahir disebut dengan Hectocorn. Perusahaan startup pada level ini memiliki nilai valuasi yang paling tinggi diantara yang lainnya yakni sekitar USD 100 milyar bila di rupiahkan maka setara dengan Rp 1.500 triliun.

Bila perusahaan telah mencapai tahap ini maka dipastikan perusahaan tersebut telah mendunia dan disetiap negara akan digunakan produk dan jasanya.

Namun ketahuilah untuk mencapai tahapan ini tidaklah mudah. Hal ini dibuktikan hanya ada beberapa perusahaan saja yang bisa mencapai tahap ini setiap tahunnya.

Beberapa perusahaan yang telah mencapai tahap ini adalah :

  • Google
  • Facebook
  • Apple
  • Microsoft
  • dan lainnya.

Demikianlah informasi mengenai Apa itu Startup? Pengertian dan Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : 15 Istilah Startup Yang Wajib Anda Pelajari

Also Read

Leave a Comment